Distro Turunan Arch Terbaik

4 Distro Linux Terbaik Berbasis Arch Linux





Arch Linux adalah nama yang sangat populer di kalangan pengguna Linux. Sangat populer karena memungkinkan pengguna untuk membuat distro Linux sesuai selera. Arch Linux menyediakan basis yang kuat untuk digunakan, sambil tetap memungkinkan untuk perluasan dan komplit custom.

Jika sebelumnya memulai perjalanan di dunia Linux, kita mungkin akan menggunakan salah satu distro utama Ubuntu dan Linux Mint, misalnya. Ya gak papa.., karena itu adalah pilihan distro yang sangat baik, tetapi jika kita cukup eksploratif, maka kita akan mulai mendambakan sesuatu yang secara radikal berbeda dari apa yang ditawarkan oleh arus utama dan ini adalah saatnya Arch Linux beraksi.

Beberapa turunan Arch Linux sudah membuat distro yang lebih mudah digunakan oleh pengguna baru, dan beberapa diciptakan sebagai reaksi terhadap berbagai keputusan desain sistem utama yang dibuat oleh pengembang Arch Linux. Di bawah ini adalah beberapa distro Linux berbasis Arch terbaik yang harus kita ketahui di tahun 2020.


Manjaro


Manjaro tetap menjadi salah satu distro berbasis Arch yang paling populer karena pengembangannya yang unggul, basis pengguna banyak, dan dukungan komunitas. Dan jika kita mencari distro berbasis Arch yang solid, stabil, dan mudah digunakan dengan pengalaman out of the box yang sangat bagus, Manjaro adalah pilihan yang tepat. Salah satu kekuatan Manjaro adalah meskipun mendukung AUR (Arch User Repository), Manjaro juga memiliki repositori sendiri. Manjaro dilengkapi dengan paket office 
LibreOffice yang sangat populer dan banyak aplikasi lainnya. Edisi Manjaro datang dengan lingkungan desktop yang berbeda termasuk KDE dan XFCE sebagai edisi utama dan edisi berbasis komunitas lainnya (Cinnamon, Gnome, LxQt, Enlightenment, dan lainnya). Singkat kata, Manjaro sangat stabil dan solid dengan dukungan komunitas yang sangat baik.


ArcoLinux


ArcoLinux (sebelumnya disebut ArchMerge) adalah distro berbasis Arch Linux yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan Linux dalam beberapa cara menggunakan salah satu dari 3 cabang rilisnya:
  • ArcoLinux: OS berfitur lengkap dengan Xfce sebagai manajer desktopnya.
  • ArcoLinuxD: OS minimal yang memungkinkan pengguna untuk menginstal lingkungan dan aplikasi desktop apa pun dengan skrip bawaan.
  • ArcoLinuxB: sebuah proyek yang memungkinkan pengguna untuk membangun dan menyesuaikan versi unik OS menggunakan lingkungan desktop yang sudah dikonfigurasikan, dll. Ini yang melahirkan beberapa turunan berbasis komunitas.
  • ArcoLinuxB Xtended: proyek yang semakin memperluas fleksibilitas ArcoLinuxB untuk memungkinkan pengguna bereksperimen lebih banyak dengan Tiling Window Manager dan perangkat lunak lain.



Anarchy Linux


Banyak pengguna Linux yang ingin mencoba Arch Linux akan merasa terintimidasi oleh proses instalasi manualnya, yang dijelaskan dengan sangat rinci pada Arch Wiki. Anarchy Linux adalah instaler Arch Linux yang mudah digunakan yang berupaya membuat proses instalasi jauh lebih mudah dijalankan.

Pemasang mengurangi usaha yang diperlukan untuk menginstal Arch Linux ke dalam serangkaian langkah sederhana yang berakhir dengan sistem yang berfungsi penuh dengan lingkungan desktop, driver grafis, perangkat lunak opsional, dan dukungan AUR.

Pengembang Anarchy Linux menyediakan lima lingkungan desktop yang sepenuhnya disesuaikan dan manajer window (Cinnamon, GNOME, Openbox, XFCE, dan Budgie), tetapi kita juga dapat menginstal versi generik dari DE dan WM lainnya.

Ketika selesai menginstal, silahkan dilanjutkan dengan tutorial pasca-instalasi yang diterbitkan di Arch Wiki, tetapi sistem sebenarnya sebagian besar sudah siap untuk digunakan.


Artix Linux


Pada Oktober 2012, systemd, perangkat lunak dasar yang memulai sisa sistem, menjadi default pada instalasi baru Arch Linux. Keputusan itu didahului oleh perdebatan panas antara anggota komunitas Arch, banyak di antaranya yakin bahwa systemd tidak selaras dengan sifat sederhana Arch Linux.

Sebagian besar pengguna Arch Linux akhirnya menerima perubahan, tetapi sebagian kecil berkeyakinan bahwa PID1 harus sederhana, aman, dan stabil. Friksi kecil inilah yang akhirnya menciptakan Artix Linux, sebuah distribusi rolling-release berdasarkan Arch Linux yang menggunakan OpenRC, runit, atau s6 sebagai init.

Instalasi Artix Linux dijelaskan secara rinci di situs webnya, dan siapa pun yang pernah berhasil menginstal Arch Linux tidak akan mengalami masalah dengannya.

Sebagai turunan Arch Linux, Artix Linux ditujukan terutama untuk pengguna tingkat lanjut yang melihat systemd sebagai risiko keamanan yang serius. Pengguna biasa sama sekali tidak punya alasan sama sekali untuk menghindari systemd, terutama mengingat bahwa itu telah digunakan oleh sebagian besar distribusi Linux utama lainnya untuk beberapa waktu sekarang.